Sunday, March 30, 2008

MU Hancurkan Villa




Penampilan menyengat ditampilkan Manchester United dalam mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris. Di Old Trafford, Sabtu atau Minggu dinihari—WIB, The Red Devils menggilas Aston Villa dengan kemenangan empat gol tanpa balas. Dua gol di antaranya disumbangkan Wayne Rooney. Hasil sempurna tersebut membuat MU semakin dekat menuju tangga juara. Bertengger di puncak klasemen, untuk sementara MU memimpin enam poin dari Arsenal di peringkat kedua. Kemenangan itu sekaligus memberi tekanan bagi Chelsea dalam upayanya mempertahankan selisih lima poin. Bertandang ke AS Roma dalam leg pertama perempat final Liga Champions, Selasa (04/04), Sir Alex Ferguson bisa dikatakan menurunkan kekuatan skuad terbaiknya. Hanya Edwin van der Sar yang diistirahatkan. Itupun karena ia dalam taraf pemulihan cedera. Tomasz Kuszczak yang menggantikan perannya tidak banyak bekerja keras. MU membuka keunggulan di menit ke-17. Dari sebuah sepak pojok Ryan Giggs terjadi kemelut. Bola yang mendarat di Cristiano Ronaldo diolah indah. Ia melewati Martin Laursen melalui sela-sela kaki sebelum melumpuhkan Scott Carson. Gol ke-25 di premiership. Ronaldo selanjutnya berperan sebagai kreator bagi gol kedua MU di menit ke-33. Umpan silangnya mempermudah Carlos Tevez menggetarkan gawang Carson untuk kedua kalinya dengan sundulan. Di babak kedua MU tetap tidak tertahan. Pertandingan memasuki menit ke-53 Carson memungut bola untuk ketiga kalinya. Rooney dengan mudahnya menyeploskan si kulit bundar setelah mengelabui Carson. Gol tersebut tidak terlepas dari sentuhan flamboyan Ronaldo. Kuszczak baru beraksi menit ke-55 saat menyelamatkan tendangan Shaun Maloney. Tiga pergantian dilakukan Ferguson secara bersamaan. Tevez mengancam tapi sundulannya masih melebar, sebelum peluang Rooney terbuang karena membentur tiang bagian luar. Kemenangan 4-0 akhirnya ditutup menit ke-70. Lagi-lagi kerjasama apik Rooney dan Ronaldo yang diselesaikan sontekan kaki kanan striker Timnas Inggris tersebut.Susunan pemain:Man Utd: Kuszczak; Brown, Ferdinand (Hargreaves 62), Vidic (kk), Evra (O’Shea 62); Ronaldo, Carrick (Anderson 62), Scholes, Giggs; Tevez, Rooney.Aston Villa: Carson; Reo-Coker, Mellberg, Laursen, Bouma (kk) (Osbourne 80); Agbonlahor, Petrov, Barry, Young; Harewood (Salifou 69), Carew (Maloney 41).

Monday, March 24, 2008

Fergie Tetap Merendah

Di atas angin. Manchester United membuka peluang lebar-lebar guna mempertahankan gelar jawara Liga Premier di musim ini setelah dalam partai pertama Super Sunday, Minggu, 23 Maret 2008, dengan meyakinkan menggulingkan Liverpool tiga gol tanpa balas.

Tambahan tiga poin tersebut, untuk sementara, membuat MU unggul lima (5) angka dari saingan terdekat, Chelsea. Dengan tersisa delapan partai, tak berlebihan jika tim asuhan Sir Alex Ferguson itu sangat diunggulkan untuk berada di posisi terdepan saat kompetisi usai, 11 Mei mendatang.

Namun, meski berada dalam pole position, Ferguson tak mau jumawa dan meyakini persaingan memperebutkan gelar premiership masih tetap alot sampai akhir musim. Ferguson menunjuk dua tim, The Blues dan Arsenal, tetap mempunyai peluang untuk menyalip Ryan Giggs dkk sampai akhir musim.

“Persaingan merebut gelar juara bakal berlangsung sampai akhir musim,” tegas Ferguson seperti yang dikutip BBC Sports News. Sebab, “Sejauh ini Chelsea dan Arsenal tampil sangat baik,” imbuhnya.

Ferguson menyadari masih beratnya perjalanan yang harus dilalui anak-anak asuhannya. Seiring dengan masih terbukanya peluang di Liga Champions yang menuntut konsentrasi dan determinasi plus ketersediaan para pemain kunci, MU pun harus menjalani dua partai big-match yang diyakini bakal jadi penentu keberhasilan tim, yaitu saat menjamu Arsenal, 13 April, dan bertandang ke Stamford Bridge, markasnya Chelsea pada 26 April mendatang.

Ketika disinggung tentang keberhasilan MU melibas pasukan Rafael Benitez, Ferguson tak sungkan untuk memuji penampilan Wayne Rooney dkk. “Benar-benar penampilan yang luar biasa. Satu aksi yang membuktikan tim kami memang matang. Selama enam bulan terakhir, tim ini telah menunjukkan kedewasaan dalam bermain. Partai tadi menjadi puncaknya,” puji Ferguson.

Setelah lama ‘berpacu’ dengan Arsenal, kini giliran Chelsea yang menjadi kandidat terkuat untuk menyalip MU. Sesuai dengan jadwal pertandingan yang masih tersisa, tim-tim lawan yang bakal dihadapi John Terry dkk relatif lebih ringan dibanding MU. Karenanya, pahlawan The Blues saat merontokkan dinamisnya para pemain asuhan Arsene Wenger kemarin, Didier Drogba, sangat yakin timnya punya potensi untuk membuat kejutan.

“Saya pikir, kemenangan (atas Arsenal) membuat kami percaya masih ada peluang untuk bersaing dengan United (MU). Memang, kans Arsenal masih ada. Tapi, saya yakin, kekalahan itu setidaknya membuat kepercayaan diri mereka jadi goyah. Saya berharap kami dapat mempertahankan performa tersebut dan meraih gelar juara,” tandas kapten sekaligus penyerang andalan Timnas Pantai Gading itu.

Sunday, March 16, 2008


Undian perempat final Liga Champions musim ini telah dilangsungkan pada Jumat (14/03) lalu. Salah satu partai yang cukup mendapat perhatian khalayak sepakbola adalah pertandingan antara wakil Italia satu-satunya, AS Roma, menantang Manchester United. Selain performa kedua klub di liga masing-masing sedang menanjak, faktor lain yang menjadi daya tarik adalah memori saat musim lalu MU meraih kemenangan fantastis 7-1 atas Roma di leg kedua pada babak dan ajang yang sama. Kemenangan yang membuyarkan harapan Roma melaju ke semifinal, meski di leg pertama mampu unggul 2-1.

Bagi kiper Roma, Doni, tentu momen buruk tersebut tak ingin ia ulangi. Namun, ia telah menyiapkan diri sejak hasil undian belum diketahui, dan siap menghadapi siapaun, termasuk MU. ”Tidak banyak pilihan dari tim-tim yang tersisa. Hasil undian menempatkan kami menghadapi MU, dan kami akan berusaha untuk menang,” tutur kiper asal Brasil ini seperti dilansir Goal.

Kekalahan telak di musim lalu sudah dilupakan Doni. Dengan yakin ia berkata kalau timnya kali ini akan lebih banyak memiliki peluang. ”(Kekalahan) 7-1? Kami tidak beruntung dalam pertandingan itu. Sekarang kami telah lengkap, maka kami dapat bermain baik serta memiliki peluang lebih besar,” tutur Doni.

Performa Roma yang cukup baik di ajang Liga Italia dan Liga Champions tampaknya memberi Doni rasa percaya diri. Di Liga Italia, Roma kini membuntuti pimpinan klasemen, Inter Milan, dengan selisih tiga poin. Sedangkan di ajang Liga Champions, Roma sukses mengandaskan raksasa Spanyol, Real Madrid, di babak 16 Besar. Ia menambahkan ”Beberapa bulan terakhir kami telah memenangkan banyak pertandingan dan menjadi lebih percaya diri.”

Walau demikian, ia mengakui kekuatan MU yang musim ini menjadi kandidat serius peraih double winners (Liga Champions dan Liga Inggris). “Tahun lalu Christiano Ronaldo membuat perbedaan, namun tahun ini seluruh tim (MU) telah menjadi lebih kuat. Saya mengkhawatirkan permainan salah seorang dari mereka yang bermain paling dekat dengan gawangku, seperti (Wayne) Rooney,” tutupnya.

Ronaldo Akhiri Alotnya Derby


Arsenal yang bertanding Minggu dinihari menghadapi Middlesbrough dalam posisi tertekan. Posisi puncak klasemen Liga Premier Inggris untuk sementara diduduki Manchester United yang pada pertandingan Sabtu malam menundukkan Derby County 1-0 (0-0).

Perlawanan alot yang ditampilkan Derby runtuh oleh gol winger internasional Portugal, Cristiano Ronaldo. Gol di Pride Park—kandang Derby—menjadi gol ke-22 dan mengukuhkan Ronaldo memimpin daftar top skorer. Kemenangan itu membuat MU unggul satu poin dibanding Arsenal.

Derby yang kian pasti tersingkir dari premiership berusaha mengubah nasib dengan penampilan penuh semangat. Kekalahan telak 6-1 dari Chelsea membuat penampilan anak-anak asuhan Paul Jewell tampil spartan. Sementara MU berambisi mengubur kekalahan pahit dari Portsmouth yang membuat mereka tersingkir dari Piala FA.

Babak pertama mutlak didominasi MU. Baru berjalan semenit gawang yang dijaga Roy Carroll sudah terancam oleh sundulan Ryan Giggs. Carroll yang mantan kiper MU mentip tendangan keras Ronaldo yang kemudian menerpa tiang gawang. Ben Foster yang untuk pertama kalinya dipercaya Sir Alex Ferguson menunjukkan kelasnya saat menyelamatkan tendangan volley dan sepakan melengkung Kenny Miller.

Di babak kedua tekanan bertubi-tubi menghantui gawang Derby. Carroll tercatat menghalau tendangan bebas dan sundulan Ronaldo. Kegagalan merebut poin sempurna terbayang di benak skuad MU sebelum akhirnya kebuntuan terpecahkan di menit ke-75. Dari penterasi Wayne Rooney di sisi kiri, striker Timnas Inggris itu mengirim umpan silang. Umpan yang kemudian disambut Ronaldo dengan tembakan volley tanpa mampu dibendung Carroll. 1-0 buat MU dan bertahan sampai usai.

Susunan pemain:
Derby: Carroll; Edworthy (Todd 55), Leacock, Moore (kk), McEveley (kk); Sterjovski (Robert 83), Savage (kk), Jones (kk), Lewis; Miller, Earnshaw (Villa 77).
Man Utd: Foster; O'Shea, Brown, Vidic, Evra; Park (Saha 62), Scholes (Carrick 62 (kk)), Anderson (Fletcher 74), Giggs, Ronaldo; Rooney.

Kemenangan MU diikuti salah satu pesaingnya, Chelsea yang bercokol di peringkat ketiga. The Blues memetik kemenangan 1-0 dari Sunderland di Stadium of Light. Pahlawan kemenangan yang membuat Chelsea tetap menguntit dengan 64 poin atau tiga poin di bawah MU tidak lain adalah kapten tim John Terry.

Sundulan Terry menyambut tendangan penjuru Frank Lampard di menit ke-10 menjadi golnya yang pertama dalam 19 bulan. Tapi setelahnya The Black Cats mengambil inisiatif serangan. Carlo Cudicini dua kali menggalkan tendangan bebas melengkung Andy Reid dan sundulan jarak dekat Kenwyne Jones. Di babak kedua Chelsea berhasil menjaga ritme untuk mempertahankan keunggulan. Derby terpuruk di posisi buncit dan terpaut 25 poin dari zona aman.

Susunan pemain:
Sunderland: Gordon; Bardsley, Evans, Nosworthy, Collins; Edwards (Prica 62), O'Donovan (Yorke 73), Whitehead, Leadbitter (kk) (Harte 85), Reid; Jones.
Chelsea: Cudicini; Ferreira, Alex, Terry, Ashley Cole; Obi Mikel (kk), Ballack (Essien 73), Lampard, Joe Cole (Wright-Phillips 82), Kalou; Drogba.

Wednesday, March 12, 2008

Kostum Merah Kostum Juara


Tentunya, bagi para pesepakbola, pemberian kartu merah dari sang pengadil adalah hal yang paling dihindari. Maklum, ganjaran kartu merah berarti si pemain mau tak mau harus meninggalkan lapangan pertandingan.

Meski demikian, dalam konteks persepakbolaan di Inggris, warna merah tidak selalu identik dengan bahaya atau hukuman. Justru, warna merah memberikan keuntungan.

Satu riset atau penelitian yang cukup mendalam terkait kostum tim yang bewarna merah menunjukkan tingkat kesuksesan yang lebih banyak dibanding tim-tim yang berkostum selain warna merah, misalnya kuning, putih, atau biru.

Seperti yang dilansir harian The Times Online, penelitian yang dimaksud dilakukan para ilmuwan di Universitas Durham dan Plymouth. Dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sports Sciences itu, respon biologis ’yang mendalam’ dari warna kostum mempengaruhi atau berkaitan dengan unjuk kinerja tim.

Para ilmuwan tersebut melakukan penelitian terhadap hasil-hasil pertandingan di kompetisi persepakbolaan Inggris sejak masa Perang Dunia II. Yang dianalisis adalah bagaimana performa tim saat bertanding di kandang sendiri dengan menggunakan kostum utamanya.

Hasilnya, dari 68 tim yang dianalisis, tim-tim yang mengenakan kostum merah lebih banyak meraih kemenangan saat pertandingan dilangsungkan di kandang sendiri. Sebaliknya, tim-tim yang kostum utamanya—pastinya dipakai ketika bermain di kandang sendiri—di luar warna merah mempunyai rekor terburuk (paling sedikit meraih kemenangan).

Dari penelitian itu pula dapat diketahui, bahwasanya ketika bermain di kandang lawan (away), ketika tim biasanya mengenakan kostum yang bervariasi—di luar kostum utama—faktor kostum yang dikenakan tim tidak menunjukkan (hasil) perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian itu pun memberi kesan tim-tim yang bermain di ajang Olimpiade dengan mengenakan kostum merah lebih sukses.

Pada dasarnya, warna merah lebih kerap dihubungkan dengan tampilan dan agresivitas laki-laki, seperti tingginya kadar testosteron. Karenanya, tanpa disadari, tim-tim yang mengenakan kostum merah kerap dianggap lebih kuat dan mampu mengintimidasi tim-tim lawan. ”Kami mempunyai sejumlah kemungkinan untuk menjelaskan fenomena tersebut,” kata Profesor Robert Barton dari Universitas Durham.

”Pertama, selama ini, para suporter klub lebih tertarik dengan klub-klub yang biasanya memakai kostum merah sebagai kostum utamanya. Kedua, ada dorongan psikologis positif dengan memakai kostum warna merah yang direfleksikan (ditunjukkan) dengan kinerja tim di lapangan. Menghadapi tim-tim berkostum merah bisa jadi merusak (menurunkan) performa tim-tim lawan,” terang Barton.

Setidaknya, hasil penelitian Barton dkk itu punya korelasi dengan apa yang terjadi dalam persepakbolaan Liga Premier. Dari empat tim elite (big four) tiga tim di antaranya mengenakan kostum kebesarannya (utama) bewarna merah. Yaitu, Arsenal, Manchester United, dan Liverpool. Jadi musim ini milik The Gunners atau The Red Devils?

Giggs Berniat Jadi Pelatih


Manager Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengisyaratkan bahwa Ryan Giggs kemungkinan akan mendapatkan peran baru dalam staf kepelatihan tim jika ia sudah gantung sepatu. Kesempatan serupa juga akan didapatkan oleh para pemain veteran lainnya, seperti Paul Scholes dan Gary Neville.

Jika hal tersebut terwujud, sebenarnya itu bukan kejutan bagi pemain yang telah berbaju MU sejak usia 17 tahun ini. Pasalnya, Giggs telah mengantungi lisensi kepelatihan C dan B. Rencananya, di musim panas mendatang, Giggs akan mengikuti kursus untuk mendapatkan lisensi A dari UEFA. Sebelumnya, mantan penyerang asal Norwegia, Ole Gunnar Solksjaer yang terpaksa pensiun dini karena balutan cedera, telah lebih dulu menjadi staf MU.

Meski begitu, Giggs menyatakan bahwa saat ini ia lebih terfokus pada perjuangan MU menjuarai Liga Premier dan Liga Champions yang tinggal menyisakan dua bulan lagi. Saat disinggung mengenai wacana yang dilemparkan Alex Ferguson, seperti dilansir Goal, Giggs mengatakan, “Saya telah memiliki lisensi kepelatihan B dan C, dan saya menikmatinya. Kita lihat saja nanti bagaimana itu terjadi (baca: memiliki sertifikat A) di musim panas mendatang. Kalau kamu dapat menikmatinya dan itu menimbulkan rasa senang, maka kamu dapat memilih akan jadi manajer atau pelatih.”

“Sang manajer mengambil lisensi pelatihnya pada usia dini dan telah memiliki semua lisensi tersebut saat ia berusia 20 tahun. Ia selalu mengatakan pada kami untuk mencoba mengambil lisensi tersebut saat kami masih aktif bermain sebab hal itu akan membantu kamu sebagai pesepak bola. Beberapa dari kita melakukan hal tersebut dan diharapkan kami semua akan mampu melewatinya serta lulus menjadi pelatih berkualifikasi,” tambah Giggs.

Sebagai pemain MU, Giggs berpeluang memecahkan rekor penampilan terbanyak bersama klub sepanjang masa yang kini dipegang Sir Bobby Charlton. Jika ia tidak dapat melakukannya musim ini, Giggs masih dapat melakukannya di musim depan. Sampai saat ini, Giggs telah bermain sebanyak 746 kali bagi MU. Giggs butuh 14 penampilan lagi untuk memecahkan rekor Charlton yaitu sebanyak 759 penampilan.

Sunday, March 9, 2008

Fergie - Queroz Terancam Sanksi FA

Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, dan asistennya, Carlos Queiroz, terancam mendapat sanksi dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) terkait komentar mereka terhadap performa wasit Martin Atkinson saat laga babak perempat final FA Cup antara MU vs Portsmouth di Old Trafford, Sabtu, 8 Maret lalu.

Pada hari Minggu kemarin, FA resmi mengumumkan sedang meneliti pernyataan Ferguson seusai pertandingan (postmatch) yang mengkritik keras kinerja Atkinson. FA pun bakal melakukan eksaminasi terhadap komentar yang ‘lebih galak’ dari Queiroz yang menggambarkan tampilan Atkinson sebagai hal yang ‘memalukan’ dan menyebutnya sebagai seorang “perampok’.

Seperti yang dlansir harian The Times Online, FA benar-benar terkejut dengan kerasnya reaksi kubu MU dan kadar kritikan mereka terhadap Atkinson. Selain Atkinson, Ferguson pun mengklaim Keith Hackett, Ketua Tim Wasit (Professional Game Match Officials Ltd-PGMO) tidak berkerja sebagaimana mestinya. “Ia (Hackett) mempunyai wasit kesayangan. Setiap orang pun tahu,” tuding Ferguson.

Klaim Ferguson tak urung dibantah kubu PGMO. “Soal ini jelas menjadi urusan FA. Sebagai catatan, Keith Hackett tidak mempunyai tanggung jawab dalam memilih barisan ofisial pertandingan (wasit dan hakim garis) dalam pertandingan FA Cup,” demikian pernyataan resmi PGMO.

Meski sedikit diragukan, Queiroz mengakui pihaknya menerima keputusan Atkinson yang mengeluarkan kartu merah kepada kiper cadangan Tomasz Kuszczak karena dianggap mengganjal Milan Baros yang berbuah hadiah tendangan penalti bagi Porstmouth. Seperti diketahui, dari titik 11 meter itulah gol kemenangan Pompey tercipta lewat eksekusi mulus Sulley Ali Muntari.

Yang jadi soal bagi The Red Devils adalah cueknya sang pengadil (Atkinson) yang mengabaikan atau cenderung membiarkan pola super agresif yang diperagakan anak-anak asuhan Harry Redknapp. MU pun berang bukan kepalang melihat reaksi Atkinson yang tidak memberi hadiah penalti ketika Cristiano Ronaldo dihadang Sylvain Distin di kotak 16 meter.

“Kami menerima putusan penalti itu. Tapi, kami tidak bisa menerima kalau wasit hanya bisa memandang pertandingan dari satu sisi saja. Seharusnya itu tidak boleh terjadi. Tindakan wasit sungguh memalukan. Ia tidak mampu melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Kami mampu untuk itu (bermain dengan baik). Begitu pula dengan Portsmouth. Tapi, tidak dengan wasit!” tegas Queiroz.

Kekalahan di ajang FA Cup itu memupus impian Ferguson dan timnya yang ingin meniru kesuksesan skuad MU di musim 1998-99 lalu: meraih treble winners. Laga itu pun memakan korban, cederanya kiper utama, Edwin van de Sar. Lalu, Kuszczak pun tidak dapat diturunkan saat MU bertanding melawan Derby County, Sabtu, 15 Maret mendatang.

Rio Ingin Pembaharuan Kontrak

Jasa Manchester United terlalu besar bagi Rio Ferdinand. Senterbek Setan Merah itu menyatakan akan terus bermain di Old Trafford selama mungkin sampai tim itu memutuskan untuk mendepaknya. Untuk itu dia meminta perpanjangan kontrak yang baru dari manajemen tim.

Rio sedang tidak bermimpi, Menurutnya United telah mengontak agennya untuk membicarakan masalah perpanjangan kontrak. Tapi, Riopernah mengecewakan fans Setan Merah terkait perpanjangan kontrak.

Dia sempat memerahkan kuping fans ketika memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya lagi. Itu dilakukannya pada 2005, tepat ketika dia mendapatkan status perpanjangan kontrak yang baru.

Akibat kelakuannya, fans sempat mengejeknya ketika Rio tengah berlaga di lapangan. Fans juga sempat menyebutnya serakah.

"Saya ingin menghabiskan karier saya bersama Manchester United. Untuk memuluskan hal itu klub harus segera memperpanjang kontrak saya. Saya tidak ingin melihat masa lalu," tegas Rio, seperti disitat Goal, Minggu (9/3/2008).

"Penting buat saya untuk memastikan masa depan saya di Old Trafford," tutupnya.

Ronaldo : Wasit Tidak Berpihak Pada Kami

Winger Manchester United Cristiano Ronaldo mengaku dipermainkan wasit saat timnya ditekuk Portsmouth dalam laga perempatfinal FA Cup yang digelar di Old Trafford, Minggu (9/3/2008).

"Ini merupakan pertandingan yang membuat� saya frustasi. Saya sangat kecewa atas kepemimipinan wasit yang tidak menghadiahkan kami penalti, serta memberikan kartu kuning kepada lawan," keluh Ronaldo kepada MUTV.

"Wasit tidak melindungi pemain bertalenta. Saya takut jika harus mengalami apa yang didapatkan Eduardo, oleh karena kecerobohan dari seseorang yang melindungi para pemain yang melakukan pelanggaran, bukan pemain yang dilanggar," tambahnya.

Pelatih Sir Alex Ferguson� juga merasa terkejut, mengetahui wasit tidak memberikan hadiah penalti saat Ronaldo dijatuhkan Sylvain Distin pada menit 7.

Kekecewaan Fergie juga didukung Ronaldo yang dengan sangat kesal mengatakan,"ini seperti sebuah lelucon. Distin sama sekali tidak berusaha merebut bola dari saya. Tapi, ia dengan sengaja menabrak saya."

Namun bukan keputusan kontroversi wasit yang membuat gelandang 22 tahun ini kecewa, "Hari ini kami kalah dan membuat setiap orang kecewa, karena kami tim terbaik. Kami memiliki 10 peluang, sedang mereka hanya mendapatkan satu peluang," sesalnya.

"Kami mendominasi jalannya pertandingan, namun kami gagal mencetak gol. Tembakan Carrick masih belum melewati garis, sedangkan sepakan Patrice Evra masih membentur mistar. kami memang frustasi malam itu," jelas gelandang asal Portugal itu.

"Kami harus menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Dan kembali berkonsentrasi di ajang premiere League dan Liga Champions, yang merupakan prioritas utama kami," hibur Ronaldo seperti dilansir Tribalfootball, Minggu (9/3/2008).

Tuesday, March 4, 2008

Ronaldo Tentukan Langkah MU


Manchester United tampil maksimal di hadapan pendukungnya. Berhadapan dengan Olympique Lyonnais di Old Trafford pada leg kedua babak 16 besar, Selasa (04/03) atau Rabu dinihari—WIB, MU meraih kemenangan 1-0.

Walau tipis, kemenangan yang ditentukan gol tunggal Cristiano Ronaldo itu sudah cukup untuk meneruskan langkah ke perempat final Liga Champions. The Red Devils melangkah dengan keunggulan aggregate 2-1 karena paga leg pertama di Stade Gerland bermain imbang 1-1.

Lyon bermain bertahan di awal pertandingan. Taktik dan strategi pelatih Les Gones, Alain Perrin membuat MU frustasi pada awalnya. Taktik itu cukup beralasan, karena MU sebagai tuan rumah tampil menekan dan tampak tidak cukup aman jika hanya mengandalkan skor 0-0. Lini tengah tuan rumah dominan dengan hidupya Anderson Oliveira—dan dibantu Michael Carrick dan Darren Fletcher. Gelandang senior Paul Scholes absen dari starting eleven dan tidak ada nama Ryan Giggs sama sekali dalam line-up.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan empat menit sebelum babak pertama usai. Bola liar di kotak penalti disambut Ronaldo dengan tembakan keras yang tidak mampu dihentikan kiper lawan Gregory Coupet. MU memimpin 1-0 dan gol tersebut menjadi gol ke-30 Ronaldo bagi MU musim ini dan gol keenam di Liga Champions juga di musim ini.

Di babak kedua Lyon menghamburkan serangan untuk menyamakan kedudukan. Serangan Lyon yang ditombaki Karim Benzema beberapa kali mengancam namun tidak ada yang mampu mengubah skor. Demikian pula dengan dimasukkannya Fred untuk menambah daya gedor. Satu peluang terbaik tim tamu diperoleh Kader Keita. Sayang tendangan penyerang internasional Pantai Gading yang telah melewati Edwin van der Sar itu hanya membentur tiang gawang.

Kemenangan anak-anak asuhan Sir Alex Ferguson memang tidak terlalu indah, tapi tetap saja kemenangan itu mampu membawa MU ikut serta ke dalam acara drawing perempat final pada 14 Maret nanti. Hasil optimal di Old Trafford juga menyamai rekor Juventus dengan sepuluh kemenangan beruntun Liga Champions di kandang.

Susunan pemain:
Man Utd: Van der Sar; Ferdinand, Brown, Evra (kk), Vidic; Fletcher (kk), Ronaldo (Hargreaves 90), Nani (kk), Carrick, Anderson (Tevez 70); Rooney.
Lyon: Coupet; Cris, Grosso (kk), Clerc, Squillaci (kk); Juninho, Kallstrom (Fred 79), Toulalan; Govou (Keita 68), Ben Arfa, Benzema.

Monday, March 3, 2008

Lawan Lyon, Kesempatan Nani Pasang Aksi


Laga di Old Trafford menjadi penentu lolos tidaknya Manchester United ke babak perempat final Liga Champions. Keuntungan dipegang The Red Devils dalam upaya mengulang prestasi treble winners 1999 setelah di Stade Gerland memetik hasil imbang 1-1 berkat gol penyelamat dari Carlos Tevez.

Tapi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Olympique Lyonnais memiliki materi pemain dahsyat perpaduaan pengalaman dan talenta muda. Karim Benzema dan Hatem Ben Arfa menjadi sederet pemain masa depan Prancis yang mendapat sorotan banyak dari media. Belum lagi MU kemungkinan besar tidak akan turun bersama Ryan Giggs, Selasa atau Rabu dinihari nanti.

Hampir dipastikan Giggs tak akan tampil kontra Les Gones. Pemain MU terbanyak tampil di Liga Champions—dengan 100 appearances—mengalami kendala di bagian betis. Cedera yang dialami pemain dengan koleksi gelar liga terbanyak di Inggris terjadi dua pekan lalu pada leg pertama. Manajer Sir Alex Ferguson mengungkapkan: “Cedera Giggs di Lyon ternyata lebih berat dibanding dugaan kami. Dia sudah mulai berlatih Satu dan Minggu tapi belum juga membaik.”

Jika Giggs sampai tidak bermain, Ferguson tidak terlalu pusing. Mungkin ada baiknya, Luis Nani diberi kesempatan. Pemain ini memang hanya sebagai pelapis di tahun pertamanya sejak dibeli dari Sporting Lisbon. Tapi sekalinya diberi kesempatan, Nani benar-benar memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Paling sensasional adalah aksinya ketika menumbangkan Arsenal di Piala FA dengan kemenangan telak 4-0, Sabtu, 16 Februari. Akselerasinya menggoyang pertahanan Arsenal dan menyumbang satu gol plus dua assist. Pada pertandingan terakhir ia juga bermain penuh determinasi saat MU memukul Fulham tiga gol tanpa balas di kandangnya.

Jadi bukan hanya kecepatan Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo atau oportunisnya Tevez yang patut dicermati tim asuhan Alain Perrin, Nani juga patut diwaspadai. Meski ketajaman visinya masih di bawah Giggs, Nani aka menjadi penggedor handal konsentrasi lini pertahanan lawan. Di Liga Champions, assist-nya buat Gerard Pique membuat MU yang didominasi pemain pelapis menahan AS Roma di Stadio Olimpico di partai pemungkas kualifikasi grup, Desember tahun lalu. Jika Giggs berhalangan, Rio Ferdinand juga ketiban kepercayaan lebih. Defender kelas wahid itu akan menjabat ban kapten.

Skuad MU yang siap tampil versus Lyon antara lain: Edwin van der Sar, Tomasz Kuszczak; Wes Brown, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Danny Simpson, John O'Shea; Cristiano Ronaldo, Michael Carrick, Darren Fletcher, Anderson, Paul Scholes, Ryan Giggs, Park Ji-Sung, Owen Hargreaves, Luis Nani; Wayne Rooney, Carlos Tevez, Louis Saha.

Arsenal Imbang, MU Tempel Ketat


Manchester United melewati partai tandang ke Fulham dengan kemenangan telak 3-0. Tambahan poin maksimal di Craven Cottage, Sabtu, 1 Maret, membuat MU memangkas selisih poin dengan Arsenal yang pada pertandingan lain ditahan imbang 1-1 oleh Aston Villa.

Demi menjaga kebugaran para pemain untuk partai kedua Liga Champions, Selasa (04/03), Sir Alex Ferguson mengistirahatkan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney. Tapi kebijakan Ferguson tidak mampu dimanfaatkan The Cottagers. Tapi ritme MU hanya terganggu sedikit di beberapa menit awal babak pertama.

Buktinya, Louis Saha nyaris mengoyak gawang Antti Niemi di menit kelima. Tapi peluang terbuang percuma karena cocorannya belum menemui sasaran. Setelah itu dominasi The Red Devils tidak terbantahkan. Menit ke-15 tendangan bebas Owen Hargreaves dari jarak sekitar 22 meter mengoyak gawang Niemi. 1-0 MU memimpin.

Luis Nani yang mendapat kesempatan sebagai starter tampil impresif. Beberapa kali lini pertahanan tim asuhan Roy Hodgson dibuat kerepotan oleh gelandang internasional Portugal. Fulham mengancam 12 menit sebelum babak pertama usai saat sundulan Danny Murphy berhasil diblok Edwin van der Sar.

Satu menit sebelum turun minum MU menggandakan keunggulan. Umpan Paul Scholes dilesakkan Park Ji-Sung dengan sundulan. Perjuangan Fulham menjadi berat dan nampak serba salah di paro kedua. MU bahkan semakin superior dengan masuknya Rooney dan Ronaldo. Perlawanan Fulham praktis habis di menit ke-72. Kemenangan MU tercipta melalui gol bunuh diri Simon Davies yang salah mengantisipasi crossing John O’Shea.

Susunan pemain:
Arsenal: Almunia; Sagna, Gallas (kk), Senderos (Denilson 78), Clichy; Hleb, Fabregas, Flamini (Gilberto Silva 78), Diaby (Bendtner 59), Walcott; Adebayor.
Aston Villa: Carson; Gardner, Laursen, Davies (Osbourne 40 (kk)), Bouma; Young, Reo-Coker (Knight 32), Barry (kk), Maloney (Harewood 71); Carew, Agbonlahor.

Kemenangan tersebut membuat MU dan Arsenal berselisih satu poin saja. Jayanya MU tidak mampu diikuti The Gunners. Pada pertandingan di waktu yang hampir bersamaan Arsenal ditahan imbang 1-1 oleh Aston Villa di Emirates Stadium. Arsenal bahkan nyaris tunduk jika saja Nicklas Bendtner tidak menyeploskan gol balasan di detik-detik terakhir.

Villa memimpin di menit ke-27 melalui gol bunuh diri Philippe Senderos yang apes. Bermaksud menghalau umpan Gabriel Agbonlahor, Senderos justru memperdayai rekannya sendiri, Manuel Almunia. Arsenal yang terpecah konsentrasinya karena di pertengahan pekan nanti mereka harus bertandang ke San Siro, menghadapi AC Milan dengan hasil imbang 0-0 di leg pertama.

Susunan pemain:
Fulham: Niemi; Stalteri, Hangeland, Hughes, Konchesky, Volz (Kamara 90); Johnson (Nevland 90), Bullard, Murphy (Smertin 64), Davies; McBride.
Man Utd: Van der Sar; Evra, Ferdinand, Brown, O'Shea, Nani (Anderson 75), Scholes, Hargreaves, Park; Tevez (Ronaldo 69), Saha (Rooney 69).