Tuesday, June 24, 2008

Ronaldo Enggan Bertemu Ferguson


Lagi-lagi seputar bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, yang menjadi target utama Real Madrid di bursa transfer musim panas 2008. Setelah gagal mengantarkan Portugal melangkah ke babak semifinal Euro 2008, Ronaldo pergi berlibur selama tiga pekan.

Padahal, sebelumnya, Ronaldo menyatakan ia akan kembali ke Manchester guna memeriksakan kondisi telapak kakinya yang diklaim bermasalah dalam tiga bulan terakhir. Untuk menyembuhkan cederanya itu Ronaldo pun menyiratkan akan melakukan tindak operasi.

Kubu MU sendiri telah memberi konfirmasi kepada Ronaldo untuk kembali berlatih pada 14 Juli mendatang. Namun, seperti yang dilansir Daily Mirror, dikabarkan Ronaldo tidak akan kembali ke Manchester seiring dengan kekhawatirannya bertemu dengan bosnya, Sir Alex Ferguson. Ronaldo tidak ingin terlibat pertikaian hebat dengan mentornya itu terkait komentar tegas yang dilontarkan Ronaldo tentang keinginannya untuk bergabung bersama Los Merengues.

Gelandang produktif yang baru berusia 23 tahun itu berharap sebelum deadline kembali berlatih pada 14 Juli, proses perpindahannya dari Old Trafford ke Santiago Bernabeu telah selesai. Karenanya, Ronaldo menginstruksikan agennya, Jorge Mendes, untuk menindaklanjuti keinginannya itu dengan segera menyodorkan permintaan (transfer) secara resmi kepada klub.

Di lain pihak, Ferguson, yang dijadwalkan kembali bertugas di awal pekan depan, 1 Juli, dipastikan bakal berjuang habis-habisan untuk mencegah kepergian Ronaldo. Artinya, waktu yang dimiliki Ronaldo untuk menunggu proses negosiasi itu hanya berdurasi kurang dari dua pekan.

Sementara, rekan Ronaldo, baik ketika masih aktif bermain di Sporting Lisbon maupun di Timnas Portugal, Nani, meminta agar Ronaldo tetap tinggal di Old Trafford. Sejak bergabung ke dalam barisan The Red Devils 2 Juli 2007 lalu, Nani menjadi teman dekat Ronaldo. “Tentu saja, saya menginginkan ia (Ronaldo) tetap tinggal di sini. Sejak saya kali pertama bergabung, ia telah menunjukkan dukungannya yang luar biasa,” aku Nani.

Wednesday, June 11, 2008

Bukti Madrid Dekati Ronaldo


Kabar yang bisa jadi—dianggap—menjadi bukti Real Madrid telah melakukan pendekatan ilegal kepada bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo. Harian The Sun melansir empat foto yang menunjukkan Ronaldo bertemu dengan pelatih fisik Los Merengues, Walter Di Salvo—yang notabene mantan pelatih fisik MU—di Roma pada 8 Januari 2008 lalu.

Seperti diketahui, menjelang berputarnya pergelaran putaran final Euro 2008, kencang terdengar jika Madrid begitu bernafsu “memprovokasi” Ronaldo untuk segera meninggalkan Old Trafford. Guna “membujuk” bintang Timnas Portugal itu, Los Merengues dikabarkan bersedia menggelontorkan dana luar biasa, baik dalam ukuran fee transfer, maupun gaji yang bersangkutan.

Fee di kitaran 70 juta pound atau sekitar Rp 1,387 triliun tentunya bakal lebih mengibarkan bendera Madrid sebagai klub yang berani jor-joran. Kontrak bersih (di luar pajak) yang bernilai 300 ribu pound (Rp 5,5 miliar) per pekannya bakal membuat Ronaldo menjadi pemain sepakbola profesional dengan gaji tertinggi sekolong jagat (Baca: Madrid, Ronaldo dan Rp 8,76 Triliun?).

Gerah dengan begitu derasnya “provokasi” Madrid membuat kesabaran kubu Old Trafford habis juga. Setelah ancamannya tidak digubris, pada hari Senin, 9 Juni, MU resmi melaporkan tindak-tanduk Madrid kepada FIFA, lembaga otoritas sepakbola tertinggi di dunia. Dalam benak MU, Madrid telah bertindak ilegal mendekati Ronaldo. Kubu Santiago Bernabeu, tak mau dituding begitu saja.

Presiden Klub, Ramon Calderon, bersikukuh MU tidak punya bukti valid terkait tuduhannya itu. “Mereka (MU) tidak punya bukti apapun. Sebab, pada dasarnya, tidak ada hal yang terjadi. Apa yang selama ini muncul di permukaan hanyalah kabar dari media massa dan isu yang mengatakan si pemain tersebut (Ronaldo) ingin hengkang. Tapi, pada saat ini, langkah itu tidak mungkin dilakukan. Sebab, MU tidak ingin menjualnya,” tegas Calderon seperti yang dilansir The Times Online.

Namun, tampaknya, kali ini Calderon dan Madrid harus berpikir "tujuh keliling" melihat laporan yang dilansir The Sun. Dalam artikelnya yang baru dirilis di hari Rabu, 11 Juni 2008, The Sun membeberkan adanya pertemuan antara pelatih fisik tim, Walter Di Salvo, dengan Ronaldo di Roma, 8 Januari 2008. Saat itu, bursa transfer musim dingin telah dibuka. Ketika itu, Ronaldo diklaim sedang berlibur dua hari di ibukota Italia tersebut.

Bukti foto itu tentunya merupakan senjata ampuh bagi MU untuk memukul Madrid. Apalagi, Di Salvo, adalah mantan anak buah Sir Alex Ferguson. Bahkan, Ferguson mengklaim Di Salvo adalah “senjata rahasia” di balik kesuksesan MU kembali meraih gelar premiership di musim 2006-07 lalu.

Di musim panas 2007, Di Salvo angkat kaki dari Manchester dan bergabung ke Santiago Bernabeu. Kepergiannya membuat asisten Ferguson, Carlos Queiroz marah besar dan merasa dikhianati. Sejak itu dikabarkan Queiroz tak mau berbicara dengan Di Salvo. Apalagi, Queiroz mendapat kabar jika hubungan Di Salvo dengan Ronaldo kian mesra.

The Sun mengklaim di balik berkelitnya Madrid dari tuduhan tindak ilegal, sebenarnya Calderon telah mengaku kepada temannya bahwa “segala sesuatunya yang terkait dengan deal Ronaldo telah diselesaikan”. “Satu-satunya masalah yang menjadi ganjalan adalah sikap Ronaldo untuk meyakinkan MU bahwasanya ia ingin dilego (ke Madrid),” tegas Caldero