Monday, April 14, 2008

Asa 26 April 2008


Manchester United di ambang juara Liga Premier Inggris 2007-08. Kemenangan dari Arsenal memukul salah satu rival berat. Skor pertandingan di Old Trafford, Minggu (13/04), berakhir 2-1 bagi tuan rumah dan mengubur harapan The Gunners. Walau secara matematis masih mungkin mengejar, tapi defisit sembilan poin dengan empat pertandingan sisa sangat berat rasanya bagi pasukan Arsene Wenger mengejar ketinggalan.

Sehari kemudian atau tepatnya dinihari tadi (WIB) kabar gembira dipetik kubu The Red Devils. Pasalnya satu saingan berat lainnya, Chelsea diluar perkiraan ditahan Wigan Atheltic. Di Stamford Bridge, The Blues harus puas mendulang satu poin setelah bermain imbang 1-1 dengan lawan yang menargetkan ‘hanya’ lolos dari jerat degradasi.

Kesempatan memangkas selisih poin kembali ke angka tiga dibuang percuma John Terry dkk. Gol Michael Essien tidak mampu diamankan sampai detik akhir pertandingan. Dan Emile Heskey menampar publik Stamford Bridge lewat golnya di masa injury time. Semakin mulus saja jalan MU jadi juara dua kali berturut-turut atau gelar juara liga terelite Inggris untuk ke-17 kalinya.

Terlepas kemungkinan mengawinkan juara liga domestik dengan Liga Champions, Sir Alex Feguson optimis trofi Liga Premier bisa dipertahankan. Bahkan bos MU itu memiliki ambisi tersendiri yang makin menambah satir rival-rivalnya. Satu terhadap Arsenal sudah. Kini giliran Chelsea. Ferguson ingin MU memastikan kampiun di Stamford Bridge, setelah duel langsung dengan The Blues pada 26 April.

“Saya telah katakan (kepada Ryan Giggs dkk) sebelum menghadapi Arsenal bahwa jika meraih tiga kemenangan di depan berarti merengkuh gelar,” kata Ferguson seperti dilansir www.manutd.com. “Saya yakin kemenangan dari Blackburn dan Chelsea, dan dengan keunggulan selisih gol, kami akan tampil juara.”

Dengan hasil imbang Chelsea versus Wigan maka—tanpa mengecilkan Arsenal—Ferguson semakin mudah saja mewujudkan ambisi terselubung. Betapa perih Chelsea jika kandang mereka dijadikan para punggawa Setan Merah berjingkrak ria mengangkat dan mencium trofi.

Selisih poin MU dan Chelsea kini lima. Berarti klub London barat itu harus mati-matian sudah harus bangkit untuk meraih kemenangan di Goodison Park—kandang Everton, Kamis (17/04) atau Jumat dinihari—WIB. Hanya bermain imbang dengan Everton maka keuntungan lebih dipegang MU yang baru akan menjalani partai ke-35 ke kandang Blackburn pada Sabtu (19/04). Di pertemuan pertama, The Toffees mampu menahan imbang Chelsea 1-1. Catat juga, MU yang dua partai terkahir menghadapi West Ham United dan Wigan memiliki keunggulan mutlak selisih gol. MU plus-54, berbanding Chelsea yang plus-35. Mampukah MU menambah perih Chelsea?

Jadwal partai MU dan Chelsea:
Man United:
19 April, Blackburn (A)
26 April, Chelsea (A)
03 Mei, West Ham (H)
11 Mei, Wigan (A)
Chelsea:
17 April, Everton (A)
26 April, Man United (H)
05 Mei, Newcastle United (A)
11 Mei, Bolton (H)