Tuesday, May 13, 2008

Fabiano Muncul Dalam Radar MU


Untuk mempertahankan dominasinya di percaturan sepakbola Inggris, juara Liga Premier musim ini, Manchester United, berencana menambah kekuatan skuadnya di bursa transfer musim panas 2008. Keinginan manajer tim, Sir Alex Ferguson, diamini Chief Executive Klub, David Gill (Baca: Jaminan Dana Segar Untuk Ferguson).

Yang menjadi prioritas bagi Ferguson adalah kebutuhan tim akan hadirnya seorang penyerang baru yang jempolan. Dalam arti tingkat produktivitasnya tinggi yang dapat menopang trisula maut, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Carlos Tevez.

Menyimak kinerja MU di musim ini, sangat kentara jika keberhasilan MU mendominasi premiership sangat banyak ditentukan keberhasilan trisula maut itu dalam menjebol gawang lawan. Dari 80 gol yang dicetak MU dalam 38 partai (rata-rata 2,1 gol dalam setiap pertandingan), 57 gol di antaranya (71,25 persen) dihasilkan dari Ronaldo (31 gol), Tevez (14), dan Rooney (12). Sementara, striker ketiga MU, Louis Saha hanya mampu mencetak lima (5) gol.

Seperti yang dilansir The Times Online, Ferguson sudah kapok dengan melempemnya kinerja Saha, 29 tahun. Karenanya, jauh-jauh hari Ferguson telah memberikan sinyal untuk mendekati sejumlah goal-getter yang telah terbukti manjur di depan gawang lawan dalam persepakbolaan Eropa. Misalnya, striker Tottenham Hotspur, Dimitar Berbatov, dan penyerang Ajax Amsterdam, Klaas-Jan Huntelaar.

Namun, kabar terakhir yang berembus dari Old Trafford, ada nama baru yang muncul dalam radar MU, penyerang andalan Sevilla di musim ini, Luis Fabiano. Dari 37 games La Liga yang telah dilalui, Fabiano mampu mencetak 24 gol, terpaut dua gol dari top skorer sementara, striker Real Mallorca, Daniel Guiza.

Semula, MU tidak berpikir untuk mendekati Fabiano. Namun, lewat pihak ketiga, MU mendapat informasi bahwasanya Fabiano bisa diboyong dari Ramon Sanchez Pizjuan. Karena itu, para pemandu bakat MU—di bawah pimpinan Martin Ferguson, Ketua Tim Pemandu Bakat MU, Jim Lawlor, dan first-team coach, Mike Phelan—dengan seksama mengamati sepak terjang Fabiano dalam beberapa pekan terakhir.

Diyakini, langkah ketertarikan MU bakal mendapat rintangan dari kubu Sevilla. Namun, agen Fabiano meyakinkan kubu MU bahwasanya kliennya bisa dibeli dengan harga ‘diskon’, hanya sebesar 8,6 juta pound atau sekitar Rp 155 miliar (Baca: Bandrol Fabiano Hanya 11 Juta Euro?). Sevilla sendiri ngotot jika bandrol Fabiano mencapai kitaran 46,8 juta pound (Rp 890 miliar) sesuai dengan klausul buy-out dalam kontraknya.

Andaikata Fabiano dapat diboyong dengan bandrol korting dipastikan MU bakal bergerak menyodorkan penawaran. Sebaliknya, jika tarif Fabiano terlalu mahal, Ferguson mencoba untuk mendekati Berbatov. Namun, The Times Online mengklaim, soal Berbatov, Ferguson ragu-ragu dengan unjuk kerja dan kemampuan Berbatov di saat bertanding melawan tim-tim elite.

Selain tambahan seorang striker, prioritas lainnya bagi MU (baca: Ferguson) adalah mencari seorang bek serbabisa untuk menggantikan peran Gary Neville dan Gerard Pique yang diketahui berminat untuk bergabung ke Barcelona. MU pun tertarik dengan full back Bayern Muenchen, Philipp Lahm dan defender Manchester City, Micah Richards.

Namun, menurut The Sun, MU diyakini berusaha mendekati rekan Fabiano di Sevilla, Daniel Alves, pemain yang nyaris menjadi milik Chelsea di bursa transfer musim panas lalu. Untuk memboyong Fabiano dan Alves, MU bersedia mengeluarkan dana tunai sekitar 30 juta pound. Langkah MU melirik Alves diduga karena MU ingin membalas “kekalahannya” dari The Blues terkait target awal MU: bek FC Porto, Jose Bosingwa, yang kini resmi menjadi punggawa Avram Grant.

Setelah striker dan bek, prioritas lain yang bakal dilakukan Ferguson adalah mengikat bek kiri asal Prancis, Patrice Evra dan mempermanenkan status Tevez. Lalu, mencomot duet Wigan Athletic, Wilson Palacios dan Luis Antonio Valencia plus gelandang Sporting Lisbon, Miguel Veloso.