Wednesday, June 11, 2008

Bukti Madrid Dekati Ronaldo


Kabar yang bisa jadi—dianggap—menjadi bukti Real Madrid telah melakukan pendekatan ilegal kepada bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo. Harian The Sun melansir empat foto yang menunjukkan Ronaldo bertemu dengan pelatih fisik Los Merengues, Walter Di Salvo—yang notabene mantan pelatih fisik MU—di Roma pada 8 Januari 2008 lalu.

Seperti diketahui, menjelang berputarnya pergelaran putaran final Euro 2008, kencang terdengar jika Madrid begitu bernafsu “memprovokasi” Ronaldo untuk segera meninggalkan Old Trafford. Guna “membujuk” bintang Timnas Portugal itu, Los Merengues dikabarkan bersedia menggelontorkan dana luar biasa, baik dalam ukuran fee transfer, maupun gaji yang bersangkutan.

Fee di kitaran 70 juta pound atau sekitar Rp 1,387 triliun tentunya bakal lebih mengibarkan bendera Madrid sebagai klub yang berani jor-joran. Kontrak bersih (di luar pajak) yang bernilai 300 ribu pound (Rp 5,5 miliar) per pekannya bakal membuat Ronaldo menjadi pemain sepakbola profesional dengan gaji tertinggi sekolong jagat (Baca: Madrid, Ronaldo dan Rp 8,76 Triliun?).

Gerah dengan begitu derasnya “provokasi” Madrid membuat kesabaran kubu Old Trafford habis juga. Setelah ancamannya tidak digubris, pada hari Senin, 9 Juni, MU resmi melaporkan tindak-tanduk Madrid kepada FIFA, lembaga otoritas sepakbola tertinggi di dunia. Dalam benak MU, Madrid telah bertindak ilegal mendekati Ronaldo. Kubu Santiago Bernabeu, tak mau dituding begitu saja.

Presiden Klub, Ramon Calderon, bersikukuh MU tidak punya bukti valid terkait tuduhannya itu. “Mereka (MU) tidak punya bukti apapun. Sebab, pada dasarnya, tidak ada hal yang terjadi. Apa yang selama ini muncul di permukaan hanyalah kabar dari media massa dan isu yang mengatakan si pemain tersebut (Ronaldo) ingin hengkang. Tapi, pada saat ini, langkah itu tidak mungkin dilakukan. Sebab, MU tidak ingin menjualnya,” tegas Calderon seperti yang dilansir The Times Online.

Namun, tampaknya, kali ini Calderon dan Madrid harus berpikir "tujuh keliling" melihat laporan yang dilansir The Sun. Dalam artikelnya yang baru dirilis di hari Rabu, 11 Juni 2008, The Sun membeberkan adanya pertemuan antara pelatih fisik tim, Walter Di Salvo, dengan Ronaldo di Roma, 8 Januari 2008. Saat itu, bursa transfer musim dingin telah dibuka. Ketika itu, Ronaldo diklaim sedang berlibur dua hari di ibukota Italia tersebut.

Bukti foto itu tentunya merupakan senjata ampuh bagi MU untuk memukul Madrid. Apalagi, Di Salvo, adalah mantan anak buah Sir Alex Ferguson. Bahkan, Ferguson mengklaim Di Salvo adalah “senjata rahasia” di balik kesuksesan MU kembali meraih gelar premiership di musim 2006-07 lalu.

Di musim panas 2007, Di Salvo angkat kaki dari Manchester dan bergabung ke Santiago Bernabeu. Kepergiannya membuat asisten Ferguson, Carlos Queiroz marah besar dan merasa dikhianati. Sejak itu dikabarkan Queiroz tak mau berbicara dengan Di Salvo. Apalagi, Queiroz mendapat kabar jika hubungan Di Salvo dengan Ronaldo kian mesra.

The Sun mengklaim di balik berkelitnya Madrid dari tuduhan tindak ilegal, sebenarnya Calderon telah mengaku kepada temannya bahwa “segala sesuatunya yang terkait dengan deal Ronaldo telah diselesaikan”. “Satu-satunya masalah yang menjadi ganjalan adalah sikap Ronaldo untuk meyakinkan MU bahwasanya ia ingin dilego (ke Madrid),” tegas Caldero