Sunday, March 9, 2008

Fergie - Queroz Terancam Sanksi FA

Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, dan asistennya, Carlos Queiroz, terancam mendapat sanksi dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) terkait komentar mereka terhadap performa wasit Martin Atkinson saat laga babak perempat final FA Cup antara MU vs Portsmouth di Old Trafford, Sabtu, 8 Maret lalu.

Pada hari Minggu kemarin, FA resmi mengumumkan sedang meneliti pernyataan Ferguson seusai pertandingan (postmatch) yang mengkritik keras kinerja Atkinson. FA pun bakal melakukan eksaminasi terhadap komentar yang ‘lebih galak’ dari Queiroz yang menggambarkan tampilan Atkinson sebagai hal yang ‘memalukan’ dan menyebutnya sebagai seorang “perampok’.

Seperti yang dlansir harian The Times Online, FA benar-benar terkejut dengan kerasnya reaksi kubu MU dan kadar kritikan mereka terhadap Atkinson. Selain Atkinson, Ferguson pun mengklaim Keith Hackett, Ketua Tim Wasit (Professional Game Match Officials Ltd-PGMO) tidak berkerja sebagaimana mestinya. “Ia (Hackett) mempunyai wasit kesayangan. Setiap orang pun tahu,” tuding Ferguson.

Klaim Ferguson tak urung dibantah kubu PGMO. “Soal ini jelas menjadi urusan FA. Sebagai catatan, Keith Hackett tidak mempunyai tanggung jawab dalam memilih barisan ofisial pertandingan (wasit dan hakim garis) dalam pertandingan FA Cup,” demikian pernyataan resmi PGMO.

Meski sedikit diragukan, Queiroz mengakui pihaknya menerima keputusan Atkinson yang mengeluarkan kartu merah kepada kiper cadangan Tomasz Kuszczak karena dianggap mengganjal Milan Baros yang berbuah hadiah tendangan penalti bagi Porstmouth. Seperti diketahui, dari titik 11 meter itulah gol kemenangan Pompey tercipta lewat eksekusi mulus Sulley Ali Muntari.

Yang jadi soal bagi The Red Devils adalah cueknya sang pengadil (Atkinson) yang mengabaikan atau cenderung membiarkan pola super agresif yang diperagakan anak-anak asuhan Harry Redknapp. MU pun berang bukan kepalang melihat reaksi Atkinson yang tidak memberi hadiah penalti ketika Cristiano Ronaldo dihadang Sylvain Distin di kotak 16 meter.

“Kami menerima putusan penalti itu. Tapi, kami tidak bisa menerima kalau wasit hanya bisa memandang pertandingan dari satu sisi saja. Seharusnya itu tidak boleh terjadi. Tindakan wasit sungguh memalukan. Ia tidak mampu melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Kami mampu untuk itu (bermain dengan baik). Begitu pula dengan Portsmouth. Tapi, tidak dengan wasit!” tegas Queiroz.

Kekalahan di ajang FA Cup itu memupus impian Ferguson dan timnya yang ingin meniru kesuksesan skuad MU di musim 1998-99 lalu: meraih treble winners. Laga itu pun memakan korban, cederanya kiper utama, Edwin van de Sar. Lalu, Kuszczak pun tidak dapat diturunkan saat MU bertanding melawan Derby County, Sabtu, 15 Maret mendatang.